Gresik, reporter.com - Setelah hampir 4 hari menggenangi Desa Cermen, Kedamean, Gresik, banjir akibat jebolnya tanggul Anak Kali Lamong mulai surut. Tak ingin banjir kembali menerjang desa tersebut, Pemkab Gresik mempercepat perbaikan tanggul.
"Kita mengejar waktu yang cepat, khawatir kondisinya setiap sore hari hujan. Semoga dengan percepatan perbaikan tanggul ini ke depan tidak jebol lagi dan Desa Cermen tidak banjir," kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kamis (27/10/2022).Untuk itu, lanjut pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini melakukan sidak perbaikan tanggul tersebut. Pihaknya ingin memastikan perbaikan tanggul yang sempat longsor hingga 30 meter itu.
"Ini untuk memastikan progres perbaikan tanggul anak Sungai Kali Lamong yang jebol ini tidak mengalami kendala," kata Gus Yani saat dilokasi perbaikan tanggul.
Pekerjaan perbaikan tanggul jebol ditargetkan selesai dalam waktu seminggu. Pekerja seperti berkejaran dengan waktu lantaran curah hujan yang sangat tinggi. Hal ini bisa mengakibatkan debit air Kali Lamong meningkat dan mengakibatkan banjir.
"Untuk sekarang kita fokus perbaikan tanggul di Desa Cermen, tapi saya berpesan kepada Dinas PUTR untuk tetap memantau tanggul-tanggul rawan lainnya. Meski sudah melakukan normalisasi, namun harus terus dipantau," tambah Gus Yani.
Dalam perbaikan itu, Pemkab Gresik menyiapkan dua excavator dan satu loader yang dikerahkan untuk mempercepat pekerjaan. Adapun yang dilakukan adalah pemadatan tanah dan penambahan landstone agar tanggul lebih kuat.
"Biar gak kayak kemarin, gembuk dan mudah longsor. Sekarang kita perkuat lagi," imbuhnya.
Saat ini, kondisi banjir di Desa Cermen sudah surut sejak kemarin. Warga juga sudah banyak yang kembali ke rumah dan membersihkan kotoran akibat banjir kemarin.
"Sementara ini kami minta dapur umum agar tidak buru-buru pulang, standby dulu. Karena warga banyak yang masih fokus membersihkan rumahnya," terang Gus Yani.
Sementara itu, Dandim 0817 Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar mengatakan pihaknya akan terus membantu warga korban banjir selama dibutuhkan. Terutama saat membersihkan rumah warga yang terdampal banjir.
"Selama kita dibutuhkan masyatakat kita siap. Tentunya saya juga sudah menginstruksikan kepada Koramil Kedamean untuk tetap standby membantu warga yang membutuhkan, salah satunya mengevakuasi perabotan wanita tua atau lainnya. Karena kira hadir untuk masyarakat," kata Ahmad singkat.
Social Header