Hal ini terungkap dalam kegiatan sosialisasi holding BUMN di wisata Green Gumuk Candi, Desa/Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (19/10/2022). Hadir dalam acara tersebut anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Sonny T Danaparamita.
Dalam kesempatan itu, Pokdarwis di Banyuwangi menaruh harapan besar dalam kunjungan wisata di akhir tahun ini. Sebab, pada masa pandemi COVID-19 selama 2 tahun itu, mereka mengaku tak mendapatkan hasil maksimal.
"Tentu ini menjadi sebuah harapan ketika nanti pada libur akhir tahun, masyarakat wisata dalam hal ini Pokdarwis dan masyarakat yang hidup dari destinasi wisata bisa mendapatkan hasil maksimal setelah puasa sselama 2 tahun karena pandemi COVID-19," ujar Dani salah satu perwakilan Pokdarwis Kecamatan Songgon.
Sejumlah narasumber dari perusahaan plat merah milik negara juga hadir dalam acara ini. Seperti PLN Banyuwangi dan juga Kepala Bank BRI Cabang Banyuwangi.
"Tentu harapan kami ada permodalan dari BRI karena kami ingin membangun kembali citra pariwisata Banyuwangi. Salah satunya ya untuk perawatan sarana dan prasarana destinasi wisata," tambah Dani.
Pada kegiatan sosialisasi ini, Sonny T Danaparamita menjelaskan terkait peran BUMN sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi masa depan.
Sebagaimana diketahui, kebangkitan ekonomi memang harus dipercepat karena dampak pandemi 2 tahun belakangan ini.
"Targetnya memang adalah pelaku UMKM dan juga pelaku wisata. Disesuaikan dengan potensi yang ada lalu dimaksimalkan," kata Sonny.
Selain itu, Sonny sengaja menggelar acara sosialisasi di tempat-tempat wisata dan tidak memilih kegiatan di gedung-gedung hotel. Menurutnya, ini adalah bentuk dukungan kepada pengelola wisata agar pariwisata di Banyuwangi tetap hidup.
"Kita mendorong BUMN ini bisa berkolaborasi di segala sektor hingga menjangkau masyarakat terpencil sekalipun," kata Sonny.
Dia juga mendorong agar pelaksanaan rapat atau kegiatan perkantoran bisa dilakukan di tempat-tempat wisata. Hal ini penting dilakukan untuk merawat ekosistem perekonomian pariwisata di Banyuwangi agar terus terjaga.
Sonny menyebutkan, sebagai badan usaha yang dimiliki oleh Pemerintah, BUMN berperan sebagai agent of value creator dan agent of development. BUMN diharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan nasional termasuk dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini.
Untuk mengatasi dampak ekonomi yang diakibatkan COVID-19, BUMN dilibatkan dalam program PEN yaitu menyalurkan kredit kepada UMKM dan koperasi; serta melakukan penjaminan kredit modal kerja.
"Diharapkan BUMN menjalankan perannya secara maksimal dan prudent, dan dunia usaha memanfaatkan fasiltas yang diberikan dengan penuh tanggungjawab," kata Sonny.
Dalam kesempatan itu, Pokdarwis di Banyuwangi menaruh harapan besar dalam kunjungan wisata di akhir tahun ini. Sebab, pada masa pandemi COVID-19 selama 2 tahun itu, mereka mengaku tak mendapatkan hasil maksimal.
"Tentu ini menjadi sebuah harapan ketika nanti pada libur akhir tahun, masyarakat wisata dalam hal ini Pokdarwis dan masyarakat yang hidup dari destinasi wisata bisa mendapatkan hasil maksimal setelah puasa sselama 2 tahun karena pandemi COVID-19," ujar Dani salah satu perwakilan Pokdarwis Kecamatan Songgon.
Sejumlah narasumber dari perusahaan plat merah milik negara juga hadir dalam acara ini. Seperti PLN Banyuwangi dan juga Kepala Bank BRI Cabang Banyuwangi.
"Tentu harapan kami ada permodalan dari BRI karena kami ingin membangun kembali citra pariwisata Banyuwangi. Salah satunya ya untuk perawatan sarana dan prasarana destinasi wisata," tambah Dani.
Pada kegiatan sosialisasi ini, Sonny T Danaparamita menjelaskan terkait peran BUMN sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi masa depan.
Sebagaimana diketahui, kebangkitan ekonomi memang harus dipercepat karena dampak pandemi 2 tahun belakangan ini.
"Targetnya memang adalah pelaku UMKM dan juga pelaku wisata. Disesuaikan dengan potensi yang ada lalu dimaksimalkan," kata Sonny.
Selain itu, Sonny sengaja menggelar acara sosialisasi di tempat-tempat wisata dan tidak memilih kegiatan di gedung-gedung hotel. Menurutnya, ini adalah bentuk dukungan kepada pengelola wisata agar pariwisata di Banyuwangi tetap hidup.
"Kita mendorong BUMN ini bisa berkolaborasi di segala sektor hingga menjangkau masyarakat terpencil sekalipun," kata Sonny.
Dia juga mendorong agar pelaksanaan rapat atau kegiatan perkantoran bisa dilakukan di tempat-tempat wisata. Hal ini penting dilakukan untuk merawat ekosistem perekonomian pariwisata di Banyuwangi agar terus terjaga.
Sonny menyebutkan, sebagai badan usaha yang dimiliki oleh Pemerintah, BUMN berperan sebagai agent of value creator dan agent of development. BUMN diharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan nasional termasuk dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini.
Untuk mengatasi dampak ekonomi yang diakibatkan COVID-19, BUMN dilibatkan dalam program PEN yaitu menyalurkan kredit kepada UMKM dan koperasi; serta melakukan penjaminan kredit modal kerja.
"Diharapkan BUMN menjalankan perannya secara maksimal dan prudent, dan dunia usaha memanfaatkan fasiltas yang diberikan dengan penuh tanggungjawab," kata Sonny.
Social Header