Ilham Maulana Abdullah, salah seorang siswa pembuat aplikasi pengontrol gula darah itu mengatakan bahwa aplikasi itu mereka buat untuk memudahkan penderita diabetes mengontrol gula darahnya.
Pengguna tinggal mendownload aplikasi itu kemudian tinggal memasukkan nama makanan yang akan dikonsumsi. Di aplikasi itu akan muncul berapa kadar gula darahnya, serta keamanan makanan untuk dikonsumsi penderita diabetes.
"Tentunya kami bangga, ini berkat karomah Kyai Hasan Sepuh dan dukungan semua pihak. Sehingga kami bisa menjadi juara lomba, research ICAN 2022 yang dilaksanakan di Kanada," ujar Ilham, Selasa (22/11/2022).
Kebanggaan itu juga dirasakan salah seorang pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong dr Moh Haris Damanhuri. Pria yang sering disapa Gus Haris itu mengatakan dengan adanya prestasi ini terbukti bahwa santri tidak hanya bisanya mengaji dan belajar akhlak saja.
Santri, kata dia, juga mampu bersaing dan membawa pulang prestasi baik ditingkat nasional maupun internasional. Seperti prestasi yang ditorehkan oleh siswa MA Model Hafshawaty Zainul Hasan Genggong.
"Harapannya santri harus bisa berdedikasi dan mewujudkan prestasi. Juga mampu menjadi panutan di dalam berkarya di era teknologi," ujar Gus Haris saat memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi.
Gus Haris juga berharap kalau prestasi semacam itu tidak hanya bisa diraih oleh santri di pesantren Zainul Hasan, melainkan santri lainnya yang ada di pondok pesantren lain di Indonesia.
"Yang terpenting kuat ikhtiar dan terus belajar, jika ada kesempatan langsung dilaksanakan," tambah Gus Haris.
Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong Abdul Azis berharap siswa MA Model Hafshawaty Genggong setiap bulan dapat meraih prestasi di ajang internasional.
"Target paling akhir MA Model menjadi madrasah satelit dan percontohan bagi madrasah lainnya dan sejumlah pondok pesantren," jelas Azis.
Ia juga menambahkan bahwa ketua yayasan sudah mengatur penghargaan lain bagi siswa yang berprestasi itu. Salah satunya beasiswa di lingkungan madrasah sesuai tingkatan kelas masing-masing.
Selain prestasi di ajang ICAN 2022, ada 6 prestasi internasional lain yang diraih pada tahun ajaran 2021-2022. Yakni medali emas di lomba matematika di Filipina, medali emas di lomba research di Jepang, serta medali perak pada lomba research di Korea.
Selanjutnya, dua medali perunggu pada lomba research di Polandia dan Malaysia, serta keberhasilan siswa meraih medali pada lomba Musabaqoh Qiroatul Kitab (MTQ) di Cairo, Mesir.
Santri, kata dia, juga mampu bersaing dan membawa pulang prestasi baik ditingkat nasional maupun internasional. Seperti prestasi yang ditorehkan oleh siswa MA Model Hafshawaty Zainul Hasan Genggong.
"Harapannya santri harus bisa berdedikasi dan mewujudkan prestasi. Juga mampu menjadi panutan di dalam berkarya di era teknologi," ujar Gus Haris saat memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi.
Gus Haris juga berharap kalau prestasi semacam itu tidak hanya bisa diraih oleh santri di pesantren Zainul Hasan, melainkan santri lainnya yang ada di pondok pesantren lain di Indonesia.
"Yang terpenting kuat ikhtiar dan terus belajar, jika ada kesempatan langsung dilaksanakan," tambah Gus Haris.
Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong Abdul Azis berharap siswa MA Model Hafshawaty Genggong setiap bulan dapat meraih prestasi di ajang internasional.
"Target paling akhir MA Model menjadi madrasah satelit dan percontohan bagi madrasah lainnya dan sejumlah pondok pesantren," jelas Azis.
Ia juga menambahkan bahwa ketua yayasan sudah mengatur penghargaan lain bagi siswa yang berprestasi itu. Salah satunya beasiswa di lingkungan madrasah sesuai tingkatan kelas masing-masing.
Selain prestasi di ajang ICAN 2022, ada 6 prestasi internasional lain yang diraih pada tahun ajaran 2021-2022. Yakni medali emas di lomba matematika di Filipina, medali emas di lomba research di Jepang, serta medali perak pada lomba research di Korea.
Selanjutnya, dua medali perunggu pada lomba research di Polandia dan Malaysia, serta keberhasilan siswa meraih medali pada lomba Musabaqoh Qiroatul Kitab (MTQ) di Cairo, Mesir.
Social Header