Surabaya, reporter.com - Akhir-akhir ini kasus COVID-19 subvarian XBB terus meningkat. Surabaya menjadi daerah dengan kasus terbanyak kedua di tanah air. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim pun mengimbau masyarakat mendapatkan vaksin dan mengenakan masker. Terlebih banyak event digelar dengan jumlah massa tak sedikit.
Ketua IDI Jatim Dr dr Sutrisno SpOG(K) mengatakan berdasarkan data memang angka kasus COVID-19 naik. Karena masyarakat sudah bebas bepergian antardaerah hingga negara, bahkan kembali seperti sebelum pandemi."Itu akan membawa konsekuensi hubungan antarmanusia itu akan menyebarkan virus. Sekarang prokes juga sudah longgar, jadi ini juga problem," kata dr Sutrisno kepada wartawan di Kantor IDI Jatim Jalan Prof Dr Moestopo, Senin (14/11/2022).
Oleh karena itu ia mengimbau masyarakat harus waspada dan jangan sampai turun perhatian. Sebab, penyakit ini menular lewat saluran pernapasan dan potensi menyebar cepat secara luas.
Kemudian, kata dia, virus COVID-19 sangat mudah bermutasi bahkan dalam hitungan menit. Sehingga tidak mungkin virus hilang sama sekali, pasti akan berkembang.
"Namun sekali lagi daya tahan tubuh harus bagus, masker tolong disiplin untuk apa untuk diri sendiri dan untuk orang-orang tersayang. Kemudian jaga imunitas dengan olahraga, hidup bahagia, ya perilaku hidup bagus dan jangan lupa vaksin. Kebetulan Indonesia sudah bisa buat vaksin sendiri Alhamdulillah," jelasnya.
Terlebih saat ini event dan konser banyak digelar dengan jumlah massa hingga ribuan. Ia sendiri tak memungkiri jika tak selamanya masyarakat hanya di rumah saja. Karena itu ia mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker dan vaksin. Sesuai dengan program pemerintah dalam penanggulangan wabah Corona ini.
Social Header