Sumenep, reporter.com – Anggota Polres Sumenep diminta untuk sigap memberikan pertolongan apabila menjumpai warga yang mendadak terkena serangan jantung. Untuk membekali pengetahuan tersebut, anggota Polres Sumenep mengikuti pelatihan ‘Basic Life Support’ (BLS) yang digelar di lapangan apel Sanika Satyawada Polres Sumenep
“Pelatihan BLS ini kami gelar untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam melaksanakan tugas di lapangan. Pelatihnya dari Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, Selasa (22/11/2022).
Basic Life Support (BLS) tersebut merupakan pelatihan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang agar mampu melakukan Resuitasi Jantung Paru (RJP) dengan segera, saat melihat atau menemukan seseorang yang mengalami henti jantung sebelum bantuan medis tiba.
“Jadi di pelatihan ini, anggota diberikan tehniknya, bagaimana caranya menolong orang terkena serangan jantung, kemudian korban tenggelam, korban kecelakaan di jalan atau dimanapun tempatnya, bagaimana cara menolong orang yang kakinya patah dan sebagainya,” terang Kapolres.
Sementara dr Aulia Dewi, Sp.EM dari Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya dalam pelatihan BLS itu menyampaikan, secara prinsip ada tiga A saat melakukan pertolongan. A yang pertama, Amankan diri penolong, A yang kedua, Amankan lingkungan dan A ketiga adalah Amankan pasien.
“Langkah berikutnya adalah tehnik LDR (lihat, dengar, rasakan) untuk mengetahui lebih awal apakah korban tersebut masih bernafas atau tidak. Kemudian apakah perlu diberikan bantuan pernafasan atau tidak, serta permintaan bantuan pertolongan dari orang-orang disekitar kejadian,” papar dr. Aulia.
Menurutnya, pelatihan Basic Life Support (BLS) ini merupakan bekal pengetahuan kepada personil Polri saat bertugas di lapangan. “BLS ini penting bagi anggota Polri, untuk penanganan pertama saat ada kejadian kecelakaan, sebelum tim medis datang,” ujarnya. (red.Ad)
Social Header