Banyuwangi, reporter.com - Prestasi dalam kesiapsiagaan bencana disabet oleh Emergency Response Team (ERT) PT Bumi Sukesindo (PT BSI). Tim Rescue operator tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur ini dinobatkan sebagai The Best Team Spirit dalam ajang Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) ke-19.
Catatan positif dari anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut diumumkan di malam Closing Ceremony IFRC ke-19, yang digelar di Gesibu Blambangan, Selasa malam (22/11/2022).Dalam event bergengsi yang diikuti oleh 24 tim rescue perusahaan pertambangan se-Indonesia ini, PT BSI juga berhasil menyabet posisi juara harapan 1 dari dua Challenge. Yakni Challenge High Angel Rescue (HAR) dan Hazmat Spill Response (HSR)
Sementara itu, PT Merdeka Copper Gold Tbk, selaku induk perusahaan PT BSI, dinobatkan sebagai The Best Team Performance IFRC ke-19. Tak hanya itu, ERT PT Merdeka Copper Gold Tbk juga memboyong juara harapan 1 Challenge Road Accident Rescue & Mass Casualty Response (RAR & MCR). Serta juara harapan 3 untuk Challenge Firefighter Competency Test (FCT).
Tampil sebagai juara umum IFRC ke-19, diraih oleh PT Putra Perkasa Abadi. Diikuti oleh PT Berau Coal dan PT Adaro Indonesia, untuk posisi juara umum kedua dan ketiga.
Malam puncak penutupan IFRC ke-19 ini dihadiri oleh Direktur Teknik Lingkungan Mineral dan Batubara (Kepala Inspektur Tambang), Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementrian ESDM), Sunindyo Suryo Herdadi, Ketua Dewan Pengawas Perhimpunan Profesi Tanggap Darurat Pertambangan dan Energi Indonesia (Pertapindo), yang merupakan reorganisasi dari BOD IFRC, Muhammad Hendrasto.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Nurkholis, Direktur Utama PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri, Direktur PT BSI, Riyadi Effendy, Pjs Kepala Teknik Tambang PT BSI, Luke D Morris dan Deputy General Manager of Operations PT BSI, Roelly Franza. Termasuk para Assesor, manager dan anggota ERT serta perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Kepala Inspektur Tambang, Kementrian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi, mengaku sangat mengapresiasi perjuangan 24 tim rescue perusahaan pertambangan se-Indonesia yang menjadi peserta IFRC ke-19. Menurutnya, IFRC bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personel ERT dengan belajar dari tim lain. Dia juga menyebut bahwa kesiapsiagaan dan ketanggap bencanaan merupakan hal penting bagi perusahaan pertambangan. Paling utama adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personil ERT yang bertujuan melindungi kehidupan karyawan, menangani insiden, serta melindungi aset perusahaan.
"Kami ucapkan selamat kepada para pemenang, dan bagi yang belum mendapatkan juara, terus berlatih keras, karena dengan latihan keterampilan akan terus meningkat," katanya.
Direktur Utama PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri menyampaikan syukur mendalam atas kesuksesan pelaksanaan IFRC ke-19. Sebagai tuan rumah kegiatan, dia juga mengaku senang ajang perlombaan tim rescue perusahaan pertambangan se-Indonesia, terbukti mampu memberi kontribusi positif untuk Banyuwangi. Salah satunya dalam mendorong tumbuh kembang sektor pariwisata daerah.
"Awalnya IFRC ke-19 hanya akan kami laksanakan didalam site PT BSI. Namun melihat jumlah peserta yang berasal dari seluruh Indonesia, maka kami melihat itu adalah peluang untuk turut mempromosikan sektor pariwisata Banyuwangi," ucapnya.
Akhirnya, lanjut Adi, diputuskan perlombaan digelar diempat venue yang merupakan tempat ikonik di Bumi Blambangan. Meliputi, site PT BSI, Pantai Pulau Merah, Pantai Marina Boom Banyuwangi dan Gedung Wanita.
Dan ketika Challenge digelar di Pantai Pulau Merah, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pelaku UMKM, pemilik homestay hingga masyarakat lokal banyak mendapatkan manfaat dalam peningkatan penghasilan. Begitu pula ketika perlombaan digeser ke wilayah Banyuwangi Kota, pada Jumat, 18 November 2022. Mulai dari sektor pariwisata, ekonomi kreatif sampai hotel berbintang ikut menuai berkah.
Sementara itu, Dewan Pengawas Pertapindo, Muhammad Hendrasto, memuji pelaksanaan IFRC ke-19 di Banyuwangi. Dia menilai, meski PT BSI selaku tuan rumah baru beberapa kali mengikuti event IFRC, namun mulai persiapan hingga pelaksanaan bisa berjalan sukses.
Social Header