Banyuwangi, reporter.com - Mensoalkan Bansos BLT, yang tidak tepat pada sasaran, terkesan ada permainan pilih-pilih target yang dibantu Ada Apa Dengan Semua ini,Contohnya Nenek Yang Sempat Saya Temui Di Rumahnya. Nenek Yang Seharusnya Layak Terima Bantuan Malah Angkat Bicara Tidak Pernah Dapat Bantuan Sama Sekali.Nenek Bertempat Tinggal Berbeda Wilayah Papreng Kalipuro, secang Kalipuro Dan Bulu sari Kecamatan Kalipuro,Rata Rata Berusia Sekitar 50 /60 Tahunan.
Ada Apa Dengan Nenek ini. Sabtu: 3 Desember 2022.
“Banyak temuan kami di lapangan bahwasanya Bansos BLT menimbulkan Polemik di Masyarakat, terutama bagi warga masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan, karena yang betul-betul miskin dan warga yang Menderita sakit permanen misalnya struke,Mata Tidak Dapat Melihat dan lain lain,”Setelah Diklarifikasi Dengan Awak Media Pengakuwan Sang Nenek Alasan KTP Serta KK,Juga Ada Bahasa Kartun KKS Sudah Kena Kebloker.Ujarnya. Sang Nenek.
"menilai Demi jabatan dan kepentingan pribadi yang sifatnya pencitraan, lantas pemerintah Desa/Daerah membujuk rakyat melalui penyaluran BLT.
“Pemerintah Desa maupun Daerah menemukan formulasi bahwa demi jabatan lanjutan itu, demi pencitraan itu, demi infrastruktur itu, maka masyarakat dikorbankan, tentu dia sudah siapin cara untuk membujuk masyarakat yang disebut BLT,”
Menurut AN, bahwa persoalan utamanya adalah ketidakpercayaan masyarakat secara maksimal pada pemerintah Desa/Kelurahan JugaDaerah.
“Yang menjadi soal adalah ketidak percayaan, yang tidak maksimal pada pemerintah Desa/Kelurahan juga Daerah karena mempermainkan Anggaran rakyat,” pukasnya.[hum.aw]
Social Header