MOJOKERTO, reporter.com – Nahas menimpa Urifah, 45. Warga Dusun/Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, itu ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Brangkal Desa Jambuwok, Sabtu (31/12) pagi. Diduga, korban tenggelam dan terseret arus akibat ayan yang dideritanya kumat saat mandi di kali.
Kali pertama insiden kecelakaan air yang terjadi sekitar pukul 16.30 Jumat (30/12) itu diketahui suami korban, Rohim. Itu setelah Urifah pergi mandi dan mencuci baju di aliran sungai sekitar rumahnya tersebut. Namun, saat itu tak seperti biasanya. Hingga langit makin gelap, korban tak kunjung pulang.
“Karena sampai magrib korban belum pulang, suami korban mencari ke sungai tapi tidak ditemukan. Malah di lokasi ditemukan sandal, sabun, dan handuk korban,” ungkap Kapolsek Trowulan Kompol Imam Mahmudi, Sabtu (31/12). Mendapati hal itu, Rohim lantas meminta pertolongan warga hingga diteruskan ke pihak berwajib.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) berikut memeriksa sejumlah saksi. Korban diduga tenggelam dan terseret derasnya arus sungai. “Kedalaman sungai sekitar dua meter dan saat kejadian debit dan air sungai sedang deras,” sebutnya.
Operasi search and rescue (opsar) korban tenggelam dimulai Sabtu (31/12) pagi. Pencarian melibatkan Tim SAR gabungan Basarnas Surabaya, BPBD Kabupaten Mojokerto, TNI/Polri, hingga kelompok relawan. Tim SAR gabungan pun dilengkapi sejumlah peralatan water rescue hingga perahu rafting.
Hingga Tim SAR gabungan mendapati tanda-tanda keberadaan korban sekitar pukul 08.30. “Korban ditemukan sekitar 1 km dari titik awal. Korban kami evakuasi dalam kondisi meninggal,” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat, menambahkan.
Petugas medis dan kepolisian lantas melakukan pemeriksaan pada jasad korban. Hasilnya, tidak ditemukan adanya luka bekas kekerasan pada jasad korban. Diduga, saat tengah mandi dan mencuci di kali, penyakit ayan yang diderita Urifah kumat. Hingga akhirnya korban tenggelam terseret arus.
“Korban punya riwayat hipertensi dan ayan. Diduga saat mandi dan mencuci baju itu penyakitnya kumat hingga korban tenggelam. Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka kekerasan. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sehingga kami serahkan jasad korban untuk segera dimakamkan,” tamdas Kapolsek.
(hum.ry)
Social Header