Tanjungpinang, reporter.com - Banjir rob menerjang sejumlah titik di kawasan pesisir Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Pasang air laut yang datang bersamaan dengan hujan lebat, membuat jalan dan permukiman warga tergenang banjir rob.
Kawasan di Kota Tanjungpinang, yang dilanda banjir rob antara lain di Kampung Bugis, Pulau Penyengat, Lembah Purnama, Kota Lama, Teluk Keriting, Tanjung Unggat, Pantai Impian, serta di kawasan Sei Jang.
Menurut salah seorang warga, Agus banjir rob yang dipicu hujan lebat dan pasang air laut tinggi ini, berbeda dari tahun sebelumnya. "Kali ini pasang air laut lebih tinggi, dan hampir kebanyakan rumah warga yang berdekatan dengan laut terendam banjir," tuturnya.
Seorang warga Kampung Bugis, Mira mengaku seisi rumahnya habis dilanda banjir setinggi mata kaki orang dewasa, sehingga sejumlah alat perabot rumah tangga dan peralatan memasak terendam air laut. "Saya dan anak-anak terpaksa mengungsi dulu ke rumah nenek, sambil menunggu air kering," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, banjir rob masih melanda kawasan pesisir Kota Tanjungpinang, hingga Minggu (29/1/2023). BMKG juga menyebut, untuk ketinggian pasang air laut maksimum cenderung menurun, sehingga dampaknya diprediksi tidak terlalu signifikan seperti beberapa hari terakhir.
"BMKG sudah memberikan peringatan dini banjir rob hingga 29 Januari 2022," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Hayu Nur Mahron. Dia menyebut, banjir rob yang terjadi saat ini selain dipicu curah hujan tinggi, juga adanya fenomena super new moon atau bulan baru perigee.
Fenomena bulan baru parigee, adalah adanya jarak bumi dengan bulan terdekat dalam periode seminggu ini, yang berdampak pada meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada warga pesisir untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob hingga akhir bulan ini.
Selain itu, warga juga diminta berhati-hati karena potensi curah hujan tinggi di Pulau Bintan diprakirakan akan berlangsung hingga awal Februari 2023. "Kami prediksi curah hujan masih berpeluang terjadi hingga sepekan ke depan," ujar Hayu Nur Mahron. (red.bs)
Social Header