"Gunung Semeru teramati guguran lava pijar dengan jarak luncur 800-1000 meter dari kawah aktif," ujar Hendra Gunawan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi dalam keterangan tertulis yang diterima oleh awak media, Kamis (19/1/2023).
Berdasarkan data PVMBG lava pijar itu teramati terjadi pada Rabu (18/1/2023) pukul 23.49 WIB.
Hendra mengingatkan agar masyarakat terutama berada di sekitar Gunung Semeru tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Tetap waspada," tegasnya.
Selain sempat meluncurkan guguran lava pijar, ada potensi APG jika terjadi penumpukan material lava di sepanjang bibir kawah sampai ke ujung lidah lava.
"Ada potensi APG jika terjadi penumpukan material lava di sepanjang bibir kawah sampai ke ujung lidah lava," ujarnya.
(red.Df)
Berdasarkan data PVMBG lava pijar itu teramati terjadi pada Rabu (18/1/2023) pukul 23.49 WIB.
Hendra mengingatkan agar masyarakat terutama berada di sekitar Gunung Semeru tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Tetap waspada," tegasnya.
Selain sempat meluncurkan guguran lava pijar, ada potensi APG jika terjadi penumpukan material lava di sepanjang bibir kawah sampai ke ujung lidah lava.
"Ada potensi APG jika terjadi penumpukan material lava di sepanjang bibir kawah sampai ke ujung lidah lava," ujarnya.
(red.Df)
Social Header