Lumajang, reporter.com - Banjir lahar Gunung Semeru yang menerjang Aliran Sungai Besuk Kobokan di Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo Lumajang, surut. Jalur alternatif Lumajang-Malang kembali dibuka.
Meski banjir lahar sudah surut, namun batu-batu yang terbawa banjir lahar Gunung Semeru sempat menutupi jalur penyeberangan.
Petugas BPBD Lumajang dibantu para penambang membersihkan batu batu yang menutup jalur penyeberangan. Pembersihan jalur penyeberangan dilakukan dengan mengerahkan 3 unit alat berat.
"Setelah banjir lahar surut, pembersihan jalur alternatif penyeberangan Lumajang-Malang dilakukan menggunakan 3 unit alat berat," kata Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang Dwi Nur Cahyo kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Setelah kurang lebih sekitar 3 jam dilakukan pembersihan, jalur alternatif penyeberangan Lumajang-Malang melalui Sungai Besuk Kobokan kembali bisa dilalui kendaraan. Kendaraan terpantau kembali melintasi Sungai Besuk Kobokan.
"Pembersihan jalur alternatif selesai dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB dan bisa dilalui oleh kendaraan," pungkasnya.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur mengakibatkan banjir lahar di daerah aliran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru. Banjir lahar menerjang Sungai Besuk Koboan di Desa Supit urang. Banjir lahar terjadi sekitar pukul 17.32 WIB.
Banjir lahar lahar tersebut mengakibatkan jalur alternatif Lumajang-Malang melalui Sungai Besuk Kobokan ditutup sementara. Penutupan dilakukan hingga banjir lahar surut dan perbaikan jalur penyeberangan akibat banjir lahar selesai dilakukan.
(red.Df)
Social Header