KEDIRI, Reporter.com – Ratusan massa dari salah satu perguruan silat di Kediri menggeruduk Mapolsek Ngadiluwih, Rabu malam (4/1). Kabarnya, mereka ingin meminta kejelasan terhadap penangkapan pelaku yang membubarkan latihan silat dan melakukan tindakan kriminalitas beberapa waktu lalu.
Kerumunan massa itu membuat jalur di Jalan Raya Kediri-Tulungagung menjadi padat. Mereka datang sekitar jam 21.00 dan baru bubar pukul 02.00, Kamis dinihari (5/1).
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setijo Budi mengakui telah mengamankan salah satu pesilat. Pelaku ditangkap karena membubarkan latihan silat dan diduga melakukan aksi kriminalitas. “Dalam perkembangannya, sudah diamankan Polres Kediri,” kata Iwan.
Hanya saja, Iwan belum bisa menjelaskan soal kerumunan massa salah satu perguruan silat di area mapolsek.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pelaku yang dilaporkan. “Kami akan kembangkan terus,” ucapnya.
Pantauan media ini sekitar pukul 22.30 di lokasi kejadian, jalan provinsi di sekitar Mapolsek Ngadiluwih itu penuh dengan massa dari salah satu perguruan silat. Massa datang dari arah Kota Kediri.
Jalan yang seharusnya dibuat dua arah menjadi tertutup.
Di salah satu gang di Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, sempat terlihat dua titik api. Pantauan media ini yang berada di lokasi, titik api berasal dari sepeda motor dan gerobak yang terbakar. Diduga menjadi sasaran amukan massa.
Dua barang milik warga sekitar itu diduga dibakar massa yang mengamuk. Menurut Chandra, warga setempat, motor yang dibakar adalah milik pengunjung warung kopi di dekat rumahnya. Dia juga mengakui dua motor dan kaca rumah miliknya juga kena sasaran. “Saya masih syok. Istri, ibu dan anak, saya amankan dulu,” kata Chandra tadi malam.
Selain Chandra, ada beberapa rumah warga yang dirusak. Lalu sepeda motor yang dirusak, sampai pekarangan warga. Massa juga membakar lincak, sampah dan bambu yang ada di sekitar Puskesmas Wonorejo.
Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setijo Budi mengatakan, ada satu warga yang syok dan terkena serangan jantung. “Kondisi sementara masih di rumah sakit Arga Husada Ngadiluwih,” ujar Iwan.
Social Header