JOMBANG,Reporter.com – Kerusakan tanggul Kali Konto di Kecamatan Bandarkedungmulyo kian mengkhawatirkan. Di sejumlah titiknya kembali longsor. Akibatnya kondisi tanggul juga terus menipis.
Pantauan di lokasi, Jumat (6/1) kemarin, tiga titik longsoran berada di antara perbatasan Desa Gondangmanis dan Desa Bandarkedungmulyo. Salah satunya berada tak jauh dari jalan tol Soker (Solo-Kertosono). Lokasinya berada di samping lokasi penanganan darurat menggunakan bronjong. ”Sebenarnya dulu sudah longsor, tapi tidak sepanjang seperti ini,” kata Makmun salah seorang warga Desa Gondangmanis.
Selain itu, titik longsoran juga ditemukan di lokasi lama. ”Di bawah jembatan jalan tol dulu juga pernah longsor, sudah ditutup, sekarang mulai longsor lagi,” imbuh dia.
Tak jauh dari lokasi itu atau sekira 50 meter, longsoran juga terjadi. ”Kalau tidak salah mulai Desember longsornya,” kata Dayat salah seorang warga Desa Bandarkedungmulyo.
Dikatakan, saat musim penghujan atau debit air naik area tanggul selalu muncul longsoran baru. Mengingat kondisi tanggul sudah kritis. Akibatnya, kondisi tanggul saat ini semakin menipis. ”Warga khawatir kalau jebol airnya bisa meluber ke permukiman,” imbuh dia.
Kondisi tanggul yang rapuh semakin membuat warga ketar-ketir. ”Yang paling bahaya kalau sudah muncul pusaran air dekat tanggul, itu biasanya longsornya semakin cepat,” tutur Dayat.
Banyaknya material tanggul mengalami abrasi membuat akar pohon bambu terlihat jelas. Menggelantung di antara tanggul yang masih tersisa. ”Mudah-mudahan di sini juga diperbaiki. Soalnya yang di bronjong dulu tidak semua, hanya tertentu,” kata Dayat.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Sultoni mengatakan, sementara belum menerima laporan terkait munculnya longsoran baru. ”Belum ada kalau itu,” kata Sultoni.
Meski begitu, diakui sepanjang lokasi itu atau tanggul tak jauh dari jalan tol kondisinya sudah kritis. ”Termasuk di bawah jembatan tol itu juga kritis,” imbuh dia.
Diakui, sebelumnya sudah dilakukan penanganan darurat. Namun tak sepanjang tanggul, hanya lokasi tertentu dilakukan penanganan. ”Iya nanti informasi kita teruskan balai (BBWS Brantas, Red),” kata Sultoni. (hum.ry)
Social Header