Tulungagung, reporter.com - Belasan warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, terserang lumpuh 3 hari. Warga 2 RT itu mengalami demam hingga lumpuh sementara karena chikungunya.
Kasus tersebut muncul sejak akhir Desember 2022. Sejumlah warga mengeluhkan demam, gatal-gatal hingga mengalami lumpuh.
Salah seorang penderita chikungunya, Pujiati (40) mengaku mengalami sejumlah gejala di tubuhnya. Seperti demam tinggi, mual dan sulit berjalan.
Dia mengalami kondisi tersebut dialami sejak Senin (1/1/2023). Saat itu dirinya mengaku susah berjalan dan tubuhnya lemah.
"Saya mengalami gejala itu tiga hari yang lalu. Persendian sakit semuanya, kaki bengkak, buat jalan susah," kata Pujiati saat dikonfirmasi di rumahnya, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya selain Pujiati, ayah dan ibunya juga mengalami gejala serupa. Saat itu dia dan keluarganya tidak menyangka jika mengalami chikungunya.
Awalnya saat sakit keluarganya hanya mengkonsumsi vitamin dan penurunan panas (Paracetamol) secara mandiri selama berhari-hari. Kondisinya sedikit membaik.
Rupanya kondisi itu dialami tetangga-tetangga lainnya. Padahal tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada warga yang mengalami gejala-gejala tersebut.
"Saat itu saya baru tahu kalau banyak yang kena, sama-sama sudah minum obat (Secara mandiri)," jelasnya.
Banyaknya warga yang tidak bisa berjalan disertai demam, gatal-gatal, puskesmas setempat langsung turun tangan.
Kepala Dusun (Kasun) Gilang, Maryono mengaku penanganan tim puskesmas memeriksa warga yang mengeluh tidak bisa berjalan, demam dan gatal-gatal.
"Petugas puskemas turun, para pasien dilakukan pemeriksaan dan diambil sampel," imbuhnya.
Rupanya hasil sampel dan pemeriksaan Pustu Gilang menyebut warga terserang lumpuh massal karena Chikungunya.
"Petugas puskemas sudah turun, para pasien dilakukan pemeriksaan," imbuhnya. (Hum.Ry)
Social Header