KABUPATEN, reporter.com -, Aksi pencuri kian nekat saja. Pria yang memakai balaclava dan membawa arit terekam Closed Circuit Television (CCTV) saat melakukan pencurian di rumah M. Lambang Aditya, 34, di Dusun Kemuning, Desa Tirulor, Gurah. Mengubek-ubek rumah selama 40 menit, pelaku membawa kabur televisi, ponsel, dan laptop.
Pencurian terjadi sekitar pukul 02.30. Saat kejadian, pria yang akrab disapa Aditya itu sedang tidur bersama Candra Yunitasari, 25, istrinya, dan seorang anaknya. “Tidak ada yang terbangun saat kejadian,” kata Aditya ditemui di rumahnya kemarin sore.
Aditya dan istrinya
memang sedang terlelap. Apalagi, bapak satu anak itu baru mulai tidur sekitar
pukul 01.00. Sehingga, aksi pria yang masuk ke dalam rumahnya dengan cara
mencongkel jendela itu sama sekali tidak terdengar.
Dia baru mengetahui rumahnya dibobol
pencuri sekitar pukul 03.30. Saat itu, Candra yang terbangun melihat meja di
ruang tengah dalam kondisi berantakan. Sat unit televisi LED yang ada di sana
hilang.
Saat itu juga, ibu satu
anak itu meminta suaminya mengecek rekaman CCTV. Di sana terlihat pelaku
beraksi selama sekitar 40 menit. Pria yang memakai celana selutut dan berkaus
hitam itu berjalan mengendap-endap sambil memeriksa lemari dan laci di ruang
tengah.
Setelah mengambil televisi, pelaku juga mengambil satu
unit laptop dan handphone. “Pas tak cek lagi teryata uang receh di laci sisa
jualan di toko juga diambil,” sambung Candra sembari menyebut jumlah uang yang
ada di laci kurang dari Rp 100 ribu.
Usai menyaksikan rekaman
CCTV, Aditya dan Candra ganti mengecek seluruh bagian rumah. Dari sana
diketahui jika jendela dan pintu dalam kondisi terbuka. Di depan jendela juga
ada satu kursi yang dipakai pencuri untuk naik dan membobol jendela.
Meski menderita kerugian
sekitar Rp 6 juta, Aditya dan istrinya bersyukur karena tidak ada keluarganya
yang terluka. “Untung keluarga saya tidak ada yang terbangun,” terangnya.
Dia juga lega melihat
dua unit sepeda motornya yang masih aman. Padahal, kunci motor masih tertancap
di sana. Dia menduga pencuri tidak mengambil motor karena tidak ada akses
keluar. Sebab, pagar rumah masih dalam kondisi terkunci. “Wong kayaknya
dia masuk sini lompat pagar di sebelah timur,” sambung Aditya lagi.
Kejadian pencurian di rumah Aditya dini hari kemarin
menurutnya bukan yang pertama. Sebelumnya, pada 2009 lalu rumahnya juga pernah
disasar maling. Hanya saja pelaku tidak bisa mendapat apa-apa. Sebab, mereka
salah masuk ruangan. “Dulu malingnya lewat belakang, padahal rumah belakang
tidak ada isinya, jadi dia tidak ngambil apa-apa,” jelas pria yang melapor ke
perangkat desa sekitar pukul 10.00 kemarin.
Terpisah, Kapolsek Gurah AKP Sugeng Winarso yang dikonfirmasi tentang aksi pencuri yang membawa senjata tajam di wilayahnya membenarkannya. “Anggota sudah ke TKP untuk melakukan pemeriksaan,” jelas Sugeng sembari menyebut kasusnya masih diselidiki. (red)
Social Header