Lahat, reporter.com -, Kepolisian RI Resor (Polres) Pagaralam Polda Sumsel, mengirimkan puluhan personel untuk melakukan misi kemanusiaan membantu penanganan banjir dan longsor di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan.
“Personil yang dikirim sudah tiba di lokasi banjir untuk mempertebal kekuatan personel Polres Kabupaten Lahat dalam misi kemanusiaan penanganan musibah banjir dan longsor,” kata Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Irawan S.Ik di dampingi Kabag Ops AKP Herry widodo SH Jumat,(10/03/2023)
Kapolres mengatakan banjir di Kabupaten Lahat terjadi sejak kamis kemarin (09/03/2023). Banjir terjadi akibat meluapnya sungai menyusul hujan lebat yang melanda wilayah tersebut.
Menurut Akbp Erwin Irawan S.Ik, prioritas penanganan musibah banjir ini adalah keselamatan warga, kesehatan serta kecukupan logistik untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Selain dukungan personel, kami juga menyalurkan bantuan logistik. Bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Polres Pagaralam Polda Sumsel terhadap sesama," kata AKBP Erwin Irawan S.Ik didampingi Kabag Ops AKP Herry Widodo SH.
Sebelumnya, wilayah Kabupaten Lahat menetapkan bencana banjir yang melanda kabupaten tersebut sebagai status tanggap darurat banjir.
Masa berlaku status tanggap darurat banjir tersebut dapat diperpanjang ataupun diperpendek sesuai kebutuhan pelaksanaan penanganan darurat bencana di lapangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat mencatat data sementara untuk wilayah terdampak banjir di kecamatan.
1. Lahat
Pasar bawah 120 KK
Kota Negara 56 KK
Kota Jaya
2. Pulau Pinang
- Desa Lubuk Sepang 4 Rumah Hanyut 150 Terendam Air
- Tanjung Siri 25 kK terendam banjir
- Desa Jati 5 KK
- Pagar Batu 3 KK terendam
3. Kikim Selatan desa banu ayu
4. Kikim Timur Desa Gunung Kembang dan desa patikal baru tanjung Alam
5. Jarai Desa nanti Giri 98 KK terendam dan Pelajaran 122 KK
6. Mulak Sebingkai
Desa Keban Agung 25 Rmh yg Hanyut 13 Rumah rusak Berat
7 Merapi Timur
Prabu Menang 10 Rumah Gunung Kembang 26 Rumah
Di Kecamatan Gumai Ulu dan Tanjung Tebat tanah longsor menutup akses jalan dan juga kerugian pertanian, perkebunan dan perikanan serta fasilitas Umum.(red)
Social Header