Jambi, reporter.com -, Wanita muda yang diduga mencabuli 17 anak di Jambi, Yunita Sari Anggraini berusaha mengelabui polisi. Pada hari yang sama dia dilaporkan atas kasus pencabulan, wanita pedofil itu juga membuat laporan ke Polresta Jambi.
Dalam laporannya, dia membawa serta barang bukti, yakni
sperma dan bekas cakar di tubuhnya. Dia mengaku sebagai korban pemerkosaan.
Setelah diusut, polisi menemukan fakta
mengejutkan. Dua bukti yang dinilai kuat itu, ternyata hanya akal-akalan Yunita.
"Itu cairan lain, saksi ahli yang mengatakan
bahwa itu bukan sperma," kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, akhir
pekan lalu.
Polisi memang mengambil cairan dari kemaluan
Yunita. Setelah diuji, ternyata cairan itu bukan sperma.
Tak berhenti di situ, bekas cakaran yang disebut
dilakukan terlapor, ternyata palsu. Bekas cakar itu ternyata luka yang dicakar
sendiri oleh Yunita.
"Itu dilakukan untuk mendukung pernyataan dia
kalau dia diperkosa," kata Eko.
Namun polisi tak bisa dikelabui. Setelah semua
kebohongan itu terbongkar, kasus dugaan pemerkosaan yang dilaporkan Yunita
dihentikan.
"Dengan tidak terbukti otomatis akan dihentikan,"
ucapnya.
Polisi juga masih menahan Yunita, setelah masa
observasi kejiwaannya di rumah sakit jiwa berakhir pada akhir Februari lalu.
Dia kini masih menghadapi proses hukum karena diduga mencabuli 17 anak di bawah
umur.(red)
Social Header