Kota Blitar, reporter.com - 5 Ribu remaja perempuan di Kota Blitar mengalami anemia alias kurang darah. Pemberian tablet tambah darah (TTD) digencarkan sebagai solusi penanganan ribuan remaja dengan kondisi anemia tersebut.
Berdasarkan data Dinkes Kota Blitar, sekitar 40 persen remaja perempuan yang mengalami anemia. Jumlah itu ditemukan saat petugas melakukan screening kesehatan di sejumlah SMP dan SMA di Kota Blitar.
"Kami lakukan screening kesehatan kepada siswa kelas VII SMP sampai dengan kelas X SMA. Ada sekitar 10 ribu lebih yang kami cek, dan hasilnya 40 persen diantaranya mengalami anemia," ujar Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar, Agus Sabtoni, Sabtu (5/8/2023).
Agus menyebut jumlah remaja yang anemia terbilang cukup banyak. Pihaknya mengambil langkah cepat menangani kasus tersebut.
Termasuk menggandeng sejumlah pihak atau jajaran terkait, yakni Dinas Pendidikan dan juga Kemenag Kota Blitar. Saat ini, Dinkes Kota Blitar kembali menggalakkan program pemberian TTD kepada para remaja perempuan yang mengalami anemia.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar, Agus Sabtoni |
Hal itu dilakukan untuk membantu mereka menstabilkan darah. Selain itu, Kata Agus, pihaknya juga melakukan pengawasan dalam pembagian TTD tersebut.
"Kami berikan TTD melalui sekolah masing-masing, setiap satu minggu sekali. Kami sudah meminta petugas UKS/guru untuk memantau kedisiplinan siswa dalam meminum TTD itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan angka penderita anemia pada remaja perempuan memang harus ditekan. Itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan para remaja.
"Remaja perempuan dengan anemia ini beresiko melahirkan bayi dengan stunting. Tapi jika anemia ini bisa dikendalikan atau ditekan, maka resiko bayi dengan stunting juga bisa dicegah," tandasnya.
Social Header