Malang, reporter.com - Mobil Daihatsu Taft GT milik mandor tebu di Kepanjen, Kabupaten Malang, ringsek usai dihantam Kereta Api (KA) Kartanegara dari Malang tujuan Purwokerto. Insiden terjadi saat mobil tersebut melintas di lahan persawahan Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (9/8/2023).
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, kejadian tersebut berawal saat Daihatsu Taft GT Nopol N 41 LN yang dikemudikan Khollif (35), warga Desa Gamping, Kepanjen, Kabupaten Malang, melintas dari utara ke selatan. Lantaran tidak mengetahui adanya kereta api yang hendak melintas, pengendara mobil justru tancap gas.
Mobil tersebut akhirnya melintasi persimpangan rel kereta. Hingga akhirnya terjadi tabrakan samping depan yang menyebabkan mobil ringsek parah.
“Hari ini terjadi kecelakaan di jalam menuju sawah, di Mangunrejo Kepanjen. Di lokasi kejadian ini memang menjadi perlintasan umum digunakan, pekerja tebu roda dua dan empat,” terang Agnis saat ditemui dilokasi kejadian, Selasa (9/8/2023).
Beruntungnya, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, kendaraan Daihatsu Taft GT rusak parah dan pengemudi mengalami luka-luka.
“Satu pengemudi luka ringan dan dirawat jalan. Sementara kendaraan roda empat rusak berat karena terseret sejauh kurang lebih 15 meter,” jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, pihak Satlantas Polres Malang bersama dengan PT KAI menutup jalan alternatif sementara itu. Selanjutnya, kata Agnis, PT KAI langsung melakukan pemasangan pembatas jalan untuk meminimalisir kejadian serupa.
“Sementara akan kita tutup. Dari PT KAI sudah sedang dipasangkan besi. Sehingga mengurangi orang orang yang melintas di sini. Harapannya tidak ada kejadian serupa yang terjadi,” bebernya.
Terpisah, salah satu saksi mata, Yoyok mengatakan, kejadian itu bermula saat mobil yang ditumpangi mandor tebu itu menyebrang rel tanpa melihat kereta api yang ingin melintas.
“Kemungkinan tidak mendegar, jika mendengar pasti sudah berhenti,” kata Yoyok.
Pria yang bekerja sebagai petani tebu itu mengatakan, korban memang sering melakukan kroscek pekerja di kebun tebu untuk yang berlokasi di Mangunrejo tersebut.
“Biasanya memang ke sawah jalan jalan ke sawah, mandor tebu, lihat lihat orang kerja atau gimana tidak tahu,” pungkasnya.
(Red*Tim)
Social Header