Jombang, reporter.com - Polres Jombang terus mendalami kasus kecelakaan Mobil Daihatsu Luxio yang tertabrak KA Doho di pelintasan tak berpalang Dusun Gondekan Desa Jabon Kecamatan Jombang.
Dalam pengungkapan kasus ini, dua aspek utama sedang diusut oleh pihak kepolisian, yaitu temuan 48 butir pil koplo serta identifikasi pengemudi mobil tersebut. Pasalnya, polisi menemukan 48 butir pil koplo di tas milik korban inisial FH (22).
Selain itu, korps berseragam coklat juga menyelidiki siapa sebenarnya pengemudi Luxio yang menyebabkan enam orang meninggal dan dua luka berat dalam insiden tersebut. Untuk itu, polisi terus melakukan pemeriksaan saksi.
Jumlah yang diperiksa mencapai delapan orang. Namun semuanya belum diperiksa. Termasuk dua korban luka berat belum bisa dimintai keterangan. “Kecelakaan ini sudah naik ke tahap penyidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, Senin (6/8/2023).
Aldo menjelaskan, dua korban luka berat yang sebelumnya dirawat di RSUD Jombang perkembangannya membaik. Bahkan, korban inisial A sudah dizinkan pulang. Polisi juga sudah mengajak ngobrol A terkait tragedi memilukan itu. “Tapi belum nyambung. Belum bisa kita periksa, tapi sekadar ngobrol saja,” urainya.
Saksi lain yang sudah diperiksa adalah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang Budi Winarno. Dari situ, polisi mendapatkan petunjuk jelas. Karena polisi mendapat rekaman CCTV detik-detik mobil Luxio tertabrak KA Dhoho.
“Sedangkan Kamis lusa ini kita jadwalkan pemeriksaan terhadap masinis dan asisten masinis KA Dhoho, serta teknisi. Total saksi yang kita periksa delapan orang,” kata Aldo yang saat ini juga menangani kasus mutilasi.
Sebelumnya, insien Mobil Luxio tertabrak KA Dhoho ini merenggut nyawa enam orang. Para korban tersebut antara lain Wahyu Kuspoyo (42), Sumiyowati (60), Alinsya Mareta Mingkana (17), Sutria Mingsih (38), dan Az Zahra Rohima Khoirunnisa (13). Mereka semua warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Satu korban lainnya, Adelia (19) berasal dari Kedungpadang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, juga meninggal dalam kecelakaan ini. Sementara itu, Fikri (22) dari Dusun Bangi, Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, dan Arimbi (11) dari Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, mengalami luka berat.
(Red*Tim)
Social Header