JAKARTA, reporter.web.id - Bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mendapat dukungan publik sebesar 16,5 persen. Ini merujuk pada survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis Kamis (14/9/2023). Dalam survei ini, bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo disimulasikan berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sementara, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto disimulasikan berpasangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Hasilnya, Ganjar-Ridwan Kamil mengantongi 35,4 persen dukungan, sedangkan Prabowo-Erick mendulang dukungan 31,7 persen. Keduanya unggul dari Anies-Muhaimin. Namun demikian, ada 16,4 persen responden yang tak memberikan jawaban dalam simulasi ini. Ini merupakan kali pertama SMRC memetakan dukungan terhadap Anies-Muhaimin. Oleh karenanya, tidak bisa dibandingkan apakah sentimen pemilih pada deklarasi Anies-Muhaimin cenderung positif atau negatif.
Namun, dalam survei individual di mana Anies berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo, suara mantan Gubernur DKI Jakarta itu sekitar 20 persen. “Artinya, ketika Anies berpasangan dengan Muhaimin, data ini menunjukkan suara Anies belum mengalami kenaikan,” kata pendiri SMRC, Saiful Mujani, dikutip dari siaran pers. Menurut Saiful, 16,5 persen suara Anies-Muhaimin mencerminkan kekuatan dua partai. Keduanya, bisa Nasdem dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), atau Nasdem dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dengan demikian, kata Saiful, Anies tidak atau kurang memiliki pemilih independen. Sebab, pendukungnya hanya berasal dari partai-partai pendukungnya.
Dilihat dari data sementara tersebut, Anies belum memberikan efek ekor jas atau coat-tail effect karena suara pendukungnya masih merupakan suara partai. “Kalau menurun, saya tidak bisa bilang begitu. Tapi setidak-tidaknya (data ini menunjukkan) tidak meningkat. Ini reaksi publik beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin,” jelas Saiful. Survei SMRC ini digelar pada 5-8 September 2023. Survei melibatkan 1.212 responden yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan +-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun Anies dan Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan bakal cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada Sabtu (2/9/2023). Hingga kini, pasangan ini didukung oleh Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Sementara, PDI Perjuangan menjagokan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pencapresan Ganjar juga didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura. Ganjar sampai saat ini belum menentukan nama cawapres. Namun, sosok Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno santer disebut di bursa cawapres politikus PDI-P itu.
Di sisi lain, Partai Gerindra hendak mencalonkan ketua umumnya, Prabowo Subianto. Prabowo didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Prabowo juga belum mengumumkan calon pendampingnya. Akan tetapi, sosok Erick Thohir digadang-gadang jadi calon RI-2 yang potensial mendampingi Menteri Pertahanan itu.(read.al)
Social Header