Nabire, reporter.web.id - Satu unit rumah dan 20 petak kos-kosan milik Ansar (40) di Kabupaten Nabire, Papua Tengah hangus terbakar. Polisi sedang menyelidiki peristiwa kebakaran tersebut.
Kebakaran ini terjadi di Jalan Kelapa Dua, Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Selasa (24/10) sekira pukul 03.30 WIT. Peristiwa ini awalnya dilihat oleh 2 orang saksi."Api pertama kali terlihat sekitar pukul 03.30 WIT oleh saksi Ahmad (39) dan saksi Ansar," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Dia mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, titik api awalnya terlihat dari belakang kulkas. Kemudian 2 saksi lain bernama Jaenal (39) dan Rizky (36) mendengar suara ledakan.
"Kemudian pukul 03.32 WIT, saksi lainnya yakni Jaenal dan Rizky yang baru saja selesai piket ronda, mendengar suara ledakan dan melihat api semakin membesar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Benny mengatakan, saksi berusaha melakukan evakuasi barang-barang milik warga di sekitar tempat kejadian. Mereka juga melakukan upaya pemadaman sementara.
"Mereka segera berupaya untuk mengevakuasi barang-barang warga sekitar tempat kejadian dan melakukan upaya pemadaman sementara," jelasnya.
"Kemudian pukul 03.32 WIT, saksi lainnya yakni Jaenal dan Rizky yang baru saja selesai piket ronda, mendengar suara ledakan dan melihat api semakin membesar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Benny mengatakan, saksi berusaha melakukan evakuasi barang-barang milik warga di sekitar tempat kejadian. Mereka juga melakukan upaya pemadaman sementara.
"Mereka segera berupaya untuk mengevakuasi barang-barang warga sekitar tempat kejadian dan melakukan upaya pemadaman sementara," jelasnya.
Dia menambahkan, pada pukul 05.00 WIT api terlihat semakin membesar. Lalu, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dan polisi pun tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan api.
"Pukul 06.15 WIT, api berhasil dipadamkan setelah upaya keras dari petugas pemadam kebakaran," imbuhnya.
Menurut Benny, dugaan awal kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik yang berasal terminal colokan kulkas. Selain itu, bangunan yang terbuat dari kayu membuat api semakin cepat hingga menghanguskan 1 unit rumah dan 20 petak kos-kosan.
"Dugaan awal mengindikasikan bahwa kemungkinan munculnya api adalah akibat korsleting dari terminal colok kulkas, yang menyebabkan korsleting listrik," bebernya.
"Pukul 06.15 WIT, api berhasil dipadamkan setelah upaya keras dari petugas pemadam kebakaran," imbuhnya.
Menurut Benny, dugaan awal kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik yang berasal terminal colokan kulkas. Selain itu, bangunan yang terbuat dari kayu membuat api semakin cepat hingga menghanguskan 1 unit rumah dan 20 petak kos-kosan.
"Dugaan awal mengindikasikan bahwa kemungkinan munculnya api adalah akibat korsleting dari terminal colok kulkas, yang menyebabkan korsleting listrik," bebernya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Kendati begitu, polisi juga sedang menyelidiki untuk kerugian materil dan penyebab pasti kebakaran ini.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian materil sendiri masih dilakukan pendataan oleh personel di lapangan. Polres Nabire akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari kebakaran ini," pungkasnya.(red.L)
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian materil sendiri masih dilakukan pendataan oleh personel di lapangan. Polres Nabire akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari kebakaran ini," pungkasnya.(red.L)
Social Header