Kediri, reporter.web.id - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melanjutkan gerakan pangan murah di tiga kecamatan yang berisi berbagai komoditas bahan pokok, sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Mohammad Ridwan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan unsur terkait lainnya guna menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dalam gerakan pangan murah untuk masyarakat.
"Kami menggandeng banyak pihak untuk bisa menyediakan komoditas pada pangan murah ini, seperti beras SPHP yang langsung kami datangkan dari Bulog. Selain itu, juga kerja sama dengan distributor, petani dan peternak untuk mendapatkan harga yang lebih murah," katanya di Kediri, Senin.
Ridwan berharap dengan kegiatan ini, masyarakat mempunyai stok ketersediaan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pada saat harga kebutuhan pokok yang masih bergejolak saat ini.
"Dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat, secara tidak langsung harga kebutuhan pokok juga bisa segera stabil," ujarnya.
Ridwan menjelaskan beberapa komoditas yang dijual pada gerakan pangan murah kali ini antara lain dari beras SPHP 5 kilogram seharga Rp52.000, beras premium mulai harga Rp65.500 per 5 kilogram, minyak goreng Rp14.500 per liter, gula pasir Rp14.500 per kilogram, tepung terigu Rp8.700 per kilogram, telur ayam Rp 23.000 per kilogram.
Terdapat juga bawang merah Rp18.000 per kilogram, bawang putih Rp30.000 per kilogram dan santan kemasan Rp2.000/pcs.
"Setiap harinya dalam kegiatan pangan murah, kami siapkan 8 ton beras SPHP dan komoditas lainnya juga disediakan. Bila nanti ada komoditas yang habis akan didatangkan lagi sesuai kebutuhan," kata dia.
Ia menambahkan, jika animo masyarakat masih cukup tinggi hingga hari ke-3, pihaknya akan melanjutkan pangan murah dalam waktu dekat.
"Kalau memang dirasa masyarakat masih membutuhkan dan animonya masih tinggi, Gerakan Pangan Murah akan kita agendakan kembali," kata dia.
Sementara itu, Juwariyah, salah satu pembeli asal Kelurahan Blabak, Kota Kediri mengaku senang dan terbantu dengan adanya kegiatan pangan murah ini.
Menurutnya harga komoditas pada pangan murah ini, memiliki selisih harga yang lumayan.
"Biasanya di pasar harga beras, minyak dan gula bisa selisih Rp2.000 hingga Rp3.000. Tentunya program ini sangat membantu kami," kata dia.
Kegiatan itu digelar di halaman Kantor Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Setelahnya, akan dilaksanakan Selasa (23/10) di Kecamatan Kota dan terakhir Rabu (24/10) di Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto.(red.IY)
Social Header