Klaten, reporter.web.id - Kakek berinisial HW (78) warga Dusun Krandon, Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Klaten ditemukan meninggal dunia di kamarnya. Meninggalnya korban diketahui tetangga yang curiga karena korban dan istrinya, N (77) tidak keluar rumah beberapa hari.
"Jadi sudah tiga hari ini korban tidak keluar rumah. Tetangga kemudian menghubungi anaknya dan diminta ngecek," ungkap Kepala Subsektor Ngawen Iptu Eko Pujianto kepada detikJateng, Sabtu (14/10/2023) pagi.Istri Tak Tahu Suami Meninggal
Saat dicek sekitar pukul 20.00 WIB, jelas Eko, korban ditemukan warga sudah meninggal dunia di kamarnya. Yang bersangkutan tinggal hanya berdua dengan istrinya.
"Di rumah bersama istrinya yang juga sudah sepuh (tua sekali) dan sakit. Korban di kamar depan dan istrinya di kamar bagian belakang, jadi istri tidak mengetahui," jelas Eko.
Ditambahkan Eko, melihat kondisi jenazah yang sudah mulai menghitam diperkirakan sudah meninggal 2-3 hari. Dari keterangan warga tiga hari sebelumnya masih keluar rumah.
"Diperkirakan meninggal sudah 3 hari karena menurut tetangga tiga hari sebelumnya masih terlihat keluar. Tinggal hanya berdua beda kamar, anaknya di luar kota semua," kata Eko
Ditambahkan Eko, melihat kondisi jenazah yang sudah mulai menghitam diperkirakan sudah meninggal 2-3 hari. Dari keterangan warga tiga hari sebelumnya masih keluar rumah.
"Diperkirakan meninggal sudah 3 hari karena menurut tetangga tiga hari sebelumnya masih terlihat keluar. Tinggal hanya berdua beda kamar, anaknya di luar kota semua," kata Eko
Hasil Pemeriksaan Medis
Mendapatkan laporan itu, imbuh Eko, piket Polsek berkoordinasi dengan Puskesmas ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan medis dan olah TKP tidak ditemukan tanda kekerasan.
"Tidak ditemukan tanda kekerasan atau yang mencurigakan dari pemeriksaan dokter Puskesmas. Korban memiliki riwayat sakit sesak napas," imbuh Eko.
Saksi Hartanto (47) mengatakan dirinya mendapat telepon dari anak korban di Surabaya diminta tolong mengecek. Dirinya berkoordinasi dengan RT setempat.
"Saya dapat telpon dari anaknya yang di Surabaya karena ayah ibunya tidak keluar beberapa hari. Saya lalu koordinasi dengan Pak RTnya," ungkap Hartanto (47).
Dijelaskan Hartanto, setelah mendatangi RT setempat dirinya mengecek bersama pengurus RT ke rumah korban. Saat dicek korban sudah meninggal di kamar.
"Saya masuk rumah didampingi Pak RT Bu RT, ya kejadian seperti itu (meninggal). Ya begitu lihat, saya langsung keluar, saya juga takut, di rumah tinggal bersama istrinya tapi juga sudah tua," jelas Hartanto.(read.al)
Mendapatkan laporan itu, imbuh Eko, piket Polsek berkoordinasi dengan Puskesmas ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan medis dan olah TKP tidak ditemukan tanda kekerasan.
"Tidak ditemukan tanda kekerasan atau yang mencurigakan dari pemeriksaan dokter Puskesmas. Korban memiliki riwayat sakit sesak napas," imbuh Eko.
Saksi Hartanto (47) mengatakan dirinya mendapat telepon dari anak korban di Surabaya diminta tolong mengecek. Dirinya berkoordinasi dengan RT setempat.
"Saya dapat telpon dari anaknya yang di Surabaya karena ayah ibunya tidak keluar beberapa hari. Saya lalu koordinasi dengan Pak RTnya," ungkap Hartanto (47).
Dijelaskan Hartanto, setelah mendatangi RT setempat dirinya mengecek bersama pengurus RT ke rumah korban. Saat dicek korban sudah meninggal di kamar.
"Saya masuk rumah didampingi Pak RT Bu RT, ya kejadian seperti itu (meninggal). Ya begitu lihat, saya langsung keluar, saya juga takut, di rumah tinggal bersama istrinya tapi juga sudah tua," jelas Hartanto.(read.al)
Social Header