SURABAYA , reporter.web.id - Hari Guru Nasional 2023 diperingati pada Sabtu (25/11) ini. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para guru terus mengembangkan inovasi dan kreativitasnya.
Gubernur Khofifah mengingatkan, perkembangan teknologi digital yang pesat mendorong guru untuk terus beradaptasi dengan berbagai proses pembelajaran.
“Untuk itu, saya berpesan agar para guru terus mengembangkan inovasi dan kreativitasnya, menyiapkan berbagai tantangan yang dinamis baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Khofifah, kemarin (24/11).
Sejatinya, menurut dia, pendidikan itu seharusnya long life education atau berlangsung seumur hidup. Minal Mahdi Ilal Lahdi, dari buaian hingga ke liang lahat.
Para guru memegang peranan penting dalam penyiapan generasi muda yang mampu menghadapi berbagai tantangan zaman.
Khofifah menambahkan, guru adalah agen perubahan yang akan menjadi role model dalam upaya mempersiapkan generasi emas bangsa.
“Teruslah mengabdi yang terbaik untuk menyiapkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Khofifah mengatakan, untuk menghadapi berbagai tantangan perkembangan zaman, maka para guru juga diharapkan dapat melakukan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di semua jenjang.
Hal ini selaras dengan semangat tema Hari Guru Nasional tahun 2023 ini, yakni Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar.
Menurut Khofifah, saat ini Jatim menjadi provinsi dengan jumlah pendaftar IKM secara mandiri terbanyak di Indonesia yang pada akhir tahun 2022 mencapai 2.754 lembaga atau 78 persen dari 4.157 SMA, SMK, SLB.
Bahkan, saat ini tinggal 48 lembaga yang belum melaksanakan IKM. Khofifah mengapresiasi dedikasi para guru yang telah mencerdaskan putraputri Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan, Hari Guru Nasional adalah momen menyatukan semangat para guru untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Jawa Timur.
Merdeka Belajar membuat kita tidak takut pada tantangan, yakni kekurangan guru.
“Merdeka belajar ini harus kita terapkan hingga di pelosok Jawa Timur. Harapannya, Jawa Timur akan tetap menjadi pionir pendidikan di Indonesia,” kata Aries. (red.al)
Social Header