Bandung, reporter.web.id - Beberapa ilmuwan sudah berspekulasi pada 2024 bakal lebih panas dibanding 2023 dan cuaca ekstrem bisa saja terjadi di berbagai wilayah.
Dilansir detikHealth, sekadar diketahui pada tahun 2023, segala macam rekor dipecahkan. Suhu harian tertinggi yang pernah tercatat secara global terjadi pada awal bulan Juli, bersamaan dengan anomali suhu permukaan laut terbesar yang pernah adaOrganisasi Meteorologi Dunia (WMO) juga memprediksi tahun 2024 mungkin akan lebih panas. Perubahan iklim disebut menjadi ancaman global terbesar saat ini dan meningkatnya kesenjangan akan memperburuk dampaknya.
"Kita baru saja melewati tahun terpanas yang pernah tercatat, dan tahun 2024 mungkin akan lebih panas dan ekstrem ketika dampak penuh El Nino yang sedang berlangsung berdampak pada suhu dan peristiwa cuaca," kata Sekjen WMO Celeste Saulo dikutip dari CGTN.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah lama mewanti-wanti bahwa perubahan iklim mengancam kesehatan manusia. Perubahan iklim mempengaruhi kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung, meningkatkan risiko kematian, penyakit tidak menular, munculnya dan penyebaran penyakit menular, dan keadaan darurat kesehatan.
"Perubahan iklim berdampak pada kesehatan dalam berbagai cara, termasuk menyebabkan kematian dan penyakit akibat semakin seringnya kejadian cuaca ekstrem, seperti gelombang panas, badai dan banjir, gangguan sistem pangan, peningkatan penyakit zoonosis dan penyakit pada makanan, air, penyakit bawaan, dan masalah kesehatan mental," tulis WHO dikutip dari laman resminya.(red.al)
Social Header