Banjarnegara, reporter.web.id - Tebing setinggi 10 meter di Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara longsor. Akibatnya, jalur Banjarnegara-Pekalongan dan jalur Banjarnegara-Dieng putus total.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Aris Sudaryanto mengatakan akibat tingginya curah hujan membuat tebing setinggi 10 meter dengan lebar 15 meter longsor dini hari tadi. Saat ini akses jalan antar kabupaten tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua."Akibat curah hujan yang tinggi ini membuat tebing setinggi 10 meter di Dusun Tanggapan, Desa Slatri, longsor. Sementara ini akses jalan tertutup," terangnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (5/2/2024) pagi.
Sementara ini kendaraan harus memutar sejauh 20 kilometer melalui jalur Desa Pagerpelah. Namun jalur tersebut hanya diperuntukkan untuk kendaraan kecil.
"Untuk jalur alternatif melalui Desa Pagerpelah. Kurang lebih sejauh 20 kilometer. Tetapi hanya diperuntukkan bagi kendaraan kecil. Kalau kendaraan besar tidak disarankan," ujarnya.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan evakuasi material longsor dengan mengerahkan tiga alat berat. Hingga saat ini pukul 09.30 WIB, akses jalan belum bisa dilalui kendaraan.
"Sekarang masih proses evakuasi material tanah longsor. Ada tiga alat berat. Target ya secepatnya, semoga akses jalan bisa segera dibuka," kata dia.
Aris menyebut, akses jalan di sekitar Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar, rawan tanah longsor. Sebab, banyak tebing tinggi dan terdapat irigasi di bagian atas bukit.
"Untuk wilayah sini memang rawan tanah longsor. Selain banyak tebing juga di atas ada saluran irigasi. Ini yang ke depan harus segera ditangani," ungkapnya.(red.al)
"Untuk wilayah sini memang rawan tanah longsor. Selain banyak tebing juga di atas ada saluran irigasi. Ini yang ke depan harus segera ditangani," ungkapnya.(red.al)
Social Header