KEDIRI, reporter.web.id- Nahas, Pria asal Purwoasri Kediri terjatuh saat kerja tebang tebu, meninggal dunia di lokasi.Saeman bersama tiga rekannya kala itu tengah bekerja menebang tanaman tebu di lahan milik Oki Bagus yang berlokasi di Desa Srikaton, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. Saeman sempat terjatuh saat hendak mengangkat kolongan tebu.Ketiga rekannya hendak menolong, namun nahas Saeman meninggal dunia di lokasi kejadian. Kapolsek Papar Iptu Juri Winarto membenarkan adanya peristiwa tersebut.Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan ada korban meninggal dunia akibat terjatuh saat bekerja tebang tebu. "Kami mendapat laporan bahwa ada korban yang jatuh saat bekerja di perkebunan tebu kawasan Desa Srikaton.""Setelah kami cek ke lokasi, ternyata yang bersangkutan sudah meninggal dunia," kata Iptu Juri, Selasa (4/6/2024).Iptu Juri menerangkan, kronologi meninggalnya korban berdasarkan keterangan para saksi yang juga rekan korban. Mulanya, korban bersama ketiga rekannya datang ke perkebunan tebu untuk bekerja menebang tanaman. Mereka datang dan memulai pekerjaan pada Senin (3/6/2024) pukul 06.00 WIB dan beristirahat pukul 11.30 WIB. Setelah beristirahat beberapa saat, pukul 14.00 WIB mereka memulai pekerja tebang kembali. "Saksi menuturkan pada pukul 16.30 WIB korban ini mau mengangkat kolongan tebu, namun tidak kuat dan terjatuh." "Melihat hal tersebut ketiga saksi yang juga rekan kerja korban tadi langsung mendatangi dan menolong.""Namun korban diketahui sudah meninggal dunia," terang Iptu Juri. Karena melihat korban tak bergerak, rekan korban membawanya keluar dari lahan tebu. Korban kemudian diletakkan ke jalan persawahan. Sementara salah satunya menghubungi pemilik lahan. Pemilik lahan atas nama Oki Bagus langsung menghubungi perangkat desa, dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Polsek Papar. "Kami langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi." "Dari hasil pemeriksaan tenaga kesehatan dan tim inafis Polres Kediri, tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban." "Diduga meninggalnya korban karena sakit," jelas Iptu Juri. Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerimanya sebagai musibah dan menolak dilakukannya autopsi. Pihak keluarga juga menuturkan bahwa belakangan ini korban sering mengalami sakit. (red.i)
Social Header