Jakarta, reporter.web.id - Proyek galian di Jalan Ciledug Raya dekat Pasar Cipulir belum juga rampung. Warga mengeluhkan kemacetan yang terjadi akibat proyek ini.
"Capek mah capek, cuma mau gimana lagi? Biar buru-buru beres dah, kasihan orang yang pada mau kerja, macetnya ampun-ampunan, apalagi kalau pagi, aduh," ujar Rembo salah satu pengemudi ojek online di lokasi, Kamis (20/6/2024).
Bukan hanya Rembo, Mahardika salah satu pengendara yang juga kerap melintas jalan tersebut menyebut debu proyek galian ini cukup mengganggu. Terutama bagi para pedagang maupun pengguna jalan.
"Ya semoga nggak lama lagi selesai deh proyeknya ini. Soalnya bukan macet aja tapi debunya juga ganggu mata, kasihan orang-orang yang dagang juga kan? Jadi pada kotor," kata Mahardika.
Kesulitan juga dialami Uu, salah seorang pedagang makanan yang berjualan menggunakan gerobak. Dia berharap proyek galian yang sedang berlangsung segera diselesaikan.
"Ya bikin susah sih iya, karena kan jalan jadi sempit juga. Tapi ya semoga cepet beres dah, biar enak lagi gitu," ungkap Uu.
Seperti diketahui, kemacetan masih terus melanda Jalan Ciledug Raya tepatnya di Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kemacetan ini disebabkan masih adanya proyek galian di jalan ini.
Pantauan di lokasi, kemacetan terjadi di jalur yang mengarah ke Kebayoran. Sementara untuk jalur ke arah Ciledug lancar.
Kemacetan pun terasa mulai dari kolong flyover Ciledug hingga selepas Pasar Cipulir. Kemacetan ini lantaran kendaraan yang melintas hanya bisa menggunakan satu lajur.
Selain itu, kemacetan ini juga diperparah dengan banyaknya sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan Pasar Cipulir. Terdapat juga titik putar arah tepat di depan Pasar Cipulir yang ikut menimbulkan kemacetan.
Terlihat beberapa petugas kepolisian maupun dinas perhubungan ikut mengurai kemacetan. Bahkan, beberapa dari warga juga ikut mengatur arus lalu lintas.
Pembatas seperti barrier plastik dan juga cone atau kerucut oranye ikut dipasang di sekitar galian. Sementara para pekerja pun terus mengerjakan galian proyek tersebut.
Terdapat 8 titik galian di sepanjang Jalan Ciledug Raya. Adapun proyek galian itu berlangsung hingga 30 November 2024.(red,J)
Social Header