Bahkan, jasa rental Jeep Bromo pun habis dipesan wisatawan, sejak Minggu (15/9/2024). Alhasil, beberapa wisatawan yang tidak kebagian jeep, terpaksa naik pikap.
Meningkatnya kunjungan wisatawan yang datang ke Gunung Bromo, membuat petugas dari Satuan Lalu Lintas dan Satpamobvit Polres Probolinggo, bersama pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan berbagai upaya pengamanan.
Hal ini dilakukan agar tetap terciptanya kamtibmas dan untuk mengantisipasi kemacetan arus lalin menuju wisata salah satu gunung tercantik di dunia ini.
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Anthonio Effan Sulaiman mengatakan, pihaknya melakukan antisipasi arus lalu lintas menuju puncak wisata Gunung Bromo dari kemacetan. Sedangkan tim Opsnal dan tim urai Satlantas Polres Probolinggo ditempatkan di titik rawan kemacetan.
"Kami gelar patroli, pantau arus dan rekayasa arus lalu lintas di Jalur Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kita kerahkan anggota Opsnal dan tim urai kemacetan, jika ada kemacetan jalan, kita siapkan rekayasa arus dan pengaturan, antisipasi kepadatan pengunjung dan Gantibmas, agar tetap tercipta situasi Kamseltibcar lantas yang aman, lancar dan kondusif," ujar Effan, Senin (16/9/2024).
Sementara itu, Kasat Pamobvit Polres Probolinggo Iptu Nur Wasil mengatakan, kegiatan ini untuk mengantisipasi kecelakaan. Pihaknya bersama petugas pintu masuk Cemoro Lawang memberhentikan semua wisatawan yang naik pikap.
"Kami melarang wisatawan yang naik pikap, sebab akan membahayakan keselamatan dirinya. Kami sarankan untuk mencari jeep di sekitar pintu masuk Cemoro Lawang atau menggunakan ojek kuda," tegas Wasil.
Lebih lanjut, ia memastikan, situasi di Gunung Bromo saat kunjungan wisatawan selama libur panjang tetap kondusif.
"Setiap akhir pekan dan libur panjang, petugas kepolisian dari Polres Probolinggo selalu siap sedia untuk mengamankan wisata Gunung Bromo. Apabila terdapat gangguan segera melaporkan kepada petugas yang berada di lokasi," tambah Wasil.(Red.AL)
Social Header