Pare, reporter.web.id – Sebuah cafe dan karaoke yang beroperasi di kawasan Ruko Business Park, Pare, mendapat sorotan dari warga dan pemilik usaha di sekitarnya. Aktivitas tempat hiburan ini diduga menjual minuman keras (miras) dan dinilai mengganggu lingkungan, terutama bagi pemilik usaha bimbingan belajar (bimbel) yang berada di lokasi yang sama.
Salah satu pemilik bimbel, yang enggan disebutkan namanya, mengaku sangat terganggu dengan keberadaan cafe tersebut."tempat tersebut menjual miras, ini jelas tidak sesuai dengan lingkungan yang seharusnya mendukung kegiatan pendidikan," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa para orang tua siswa sempat mengeluhkan keberadaan tempat hiburan tersebut, karena khawatir akan memberikan dampak negatif pada anak-anak mereka. "Kami berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun aparat keamanan, untuk menertibkan aktivitas cafe tersebut," tambahnya.
Sementara itu, beberapa warga sekitar juga menyatakan keresahan yang sama. "Lingkungan di sini sebelumnya tenang dan mendukung aktivitas pendidikan. Tapi sekarang, suasananya jadi berubah sejak ada tempat hiburan itu," kata salah satu warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak cafe dan karaoke belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut. Pihak pemerintah daerah Pare juga diharapkan segera meninjau lokasi untuk memastikan bahwa operasional tempat hiburan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Upaya Penertiban dan Regulasi Diharapkan
Masyarakat berharap pemerintah daerah lebih tegas dalam mengatur zonasi untuk tempat hiburan, agar tidak berdampingan dengan area pendidikan. Keberadaan cafe yang menjual miras di lingkungan pendidikan dinilai tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga memberikan contoh yang tidak baik bagi generasi muda.
kami dari aliansi LSM kediri akan melakukan aksi damai dengan tujuan agar ada tindakan cepat untuk menciptakan kembali lingkungan yang kondusif bagi kegiatan belajar mengajar di kawasan tersebut.(Red.AL)
Social Header